Tahap ke-2 Mencari Referensi-Referensi Yang Relevan

Nama                      : Aulya Cantika Azhar
NPM                       : 202246500778
Kelas                      : R3K
Mata Kuliah           : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.


Objek, Teori/Pendekatan, Analisis, dan Kesimpulan

1.  Analisis lukisan At Eternity’s Gate karya van gogh 

https://journal.isi.ac.id/index.php/ars/article/download/5651/2936

Objek : lukisan At Eternity’s Gate 

Teori/Pendekatan : teori kritik seni

Melalui pandangan kritik seni dalam penelitian ini dapat mendekatkan diri kita kedalam proses pemahaman terhadap gagasan yang berusaha di kemukakan oleh seniman di dalam karya seninya, dalam hal ini adalah van Gogh sebagai orang yang mengidap penyakit mental. Hal itu akan dikaji melalui unsur-unsur artistik di dalamnya lewat lukisan dengan judul At Eternity’s Gate.

Analisis :

Feldman memaparkan dalam bukunnya bahwa dalam analisis formal kita akan diajak untuk menilik kedalam cerita dibalik pembuatan karya tersebut. Analisis formal sama saja dengan mendeskripsikan karya seni namun lebih kepada mendeskripsikan kualitas sebuah garis, bentuk, warna, pencahayaan dan tekstur. Analisis formal merupakan tahapan untuk mencoba menjelaskan objek yanga ada dalam karya seni dengan dukungan beberapa data yang tampak secara visual. Proses ini dapat dimulai dengan cara menganalisis objek secara keseluruhan mengenai kualitas unsur-unsur visual dan kemudian dianalisis bagian demi bagian, seperti menjelaskan tata cara pengorganisasian unsur-unsur elementer kesenirupaan seperti kualitas garis, bidang, warna, dan tekstur. Di samping, menjelaskan bagaimana komposisi karya secara keseluruhan dengan masalah keseimbangan, irama, pusat perhatian unsur kontras, dan kesatuan. Analisis formal dapat dimulai dari hal ikhwal gagasan hingga kepada bagaimana tata cara proses perwujudan karya beserta urutannya. (Feldman dalam Bahari, 2014).

Kesimpulan : 

Vincent van Gogh diketahui memiliki kecenderungan sulit bersosialisasi sehingga lewat lukisan ia dapat mengekspresikan emosi dan perasaannya dengan bebas. Bukti dari katarsis seni bagi Vincent van Gogh dapat dilihat dari hasil analisis formal yang mengungkap tentang unsur-unsur seni rupa yang terkandung seperti dalam kecenderungan warna yang dipakai oleh Vincent van Gogh pada lukisan At Eternity’s Gate yang memakai warna kuning berlebih. Warna kuning jika dijabarkan dalam psikologi warna memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria.


2. ANALISIS MAKNA VISUAL PADA POSTER FILM BUMI MANUSIA

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/article/view/44780

Objek : Poster film bumi manusia

Teori/Pendekatan : Teori Charles Sanders Pierci

Pada teori semiotika Charles Sanders Peirce meyakini bahwa agar bisa menjadi suatu tanda, maka tanda tersebut harus ditafsirkan yang maknanya ialah, harus memiliki penafsir. Dalam hal ini, penafsir memiliki peran yang sangat penting dalam mengaitkan tanda dengan objeknya. Sehingga penafsir dapat disejajarkan dengan peneliti, pengamat, dan pengkaji objek yang dipahami, selama gagasan bisa ditangkap dan dipahami oleh penafsir lainnya. Teori semiotika Charles Sanders Pierce berangkat dari tiga elemen utama, Peirce menyebutnya teori segitiga makna (triangle meaning). (1) Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain di luar tanda itu sendiri. Acuan tanda ini disebut objek; (2) Acuan tanda (objek) adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda; (3) Pengguna tanda (interpretant) adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda (Mudjiyanto & Nur, 2013).

Analisis :

Dalam suatu karya seni poster film khususnya maka terdapat beberapa unsur yang membangun seperti warna, tipografi, fotografi, layout atau tata letak, komposisi dan point of view. Dibutuhkan perhatian pada penempatan objek grafis maupun teks sehingga dapat memunculkan kesan seimbang dan harmonis antar satu sama lain. Analisis formal dibutuhkan sebagai tahapan kritik pada karya berdasarkan struktur formalnya atau unsur-unsur pembentuknya. Seperti pada warna dominan yang membangun nuansa kisah dalam poster yaitu hue kuning. Secara teori, hue adalah komponen utama sebagai parameter warna yang menentukan gelombang cahaya dominan (Hue, Value, Saturation; Learn, 2017). Pada poster Bumi Manusia terlihat bahwasanya warna yang mendominasi gelombang adalah warna kuning. Warna kuning dalam budaya Timur merupakan pertanda dari kebahagiaan, kemenangan, serta harmoni. Namun sebaliknya dalam budaya Barat warna kuning justru merupakan pertanda dengki, ketamakan, dan pengecut (Heller, 2000).

Kesimpulan :

Melalui penelitian pada poster Bumi Manusia dapat ditemukan berbagai tanda yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu ikon, indeks, dan simbol sesuai dengan teori semiotika oleh Charles Sanders Pierce. Tanda yang berhasil ditangkap dalam penelitian ini memiliki keterikatan dan hubungan yang selaras antara satu sama lain sehingga mendukung tersampainya pesan yang ditampilkan dalam poster. Poster Bumi Manusia dirancang dari beberapa aspek yang saling mendukung antara faktor penting seperti tokoh utama, tipografi judul, layout, serta latar belakang dan warna.


3. Analisis Desain Buku “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” karya Marchella FP tahun 2018

https://ejournal.unp.ac.id/index.php/dkv/article/view/114059/pdf

Objek : Desain Buku “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”

Teori/Pendekatan : pendekatan kritik seni Edmund Feldman

Teori yang digunakan untuk mengungkap konsep desain buku tersebut antara lain teori layout media cetak, teori tipografi, teori presepsi visual, dan teori psikologi warna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kritik seni Edmund Feldman dan berfokus pada elemen teks dan elemen visual (tipografi, ilustrasi, dan warna) pada buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" dengan memaparkan ulasan data mengenai buku bergambar tersebut.

Analisis : 

Pada bagian sampul tiap bab terdapat perbedaan komposisi bentuk dalam ilustrasi bagian sampul menandakan adanya perbedaan latar dan kejadian. Terdapat perbedaan pengamatan mata manusia pada ilustrasi sampul bab buku NKCTHI. terlihat dengan adanya figure bentuk awan, pesawat dan burung dilangit pada bidang jendela mepresepsikan bahwa pengamat berada didalam ruangan memperhatikan kejadian diluar. Sedangkan figure manusia, lampu dan dinding ruangan pada bidang jendela menpresepsikan pengamat berada diluar ruangan. Pada pengamatan lainnya ilustrasi tersebut juga bisa dipresepsikan kedalam sebuah fugura atau lukisan di dinding.

Kesimpulan

Style ilustrasi pada buku NKCTHI mengunakan ilustrasi kartun dan karikatur yang sederhana dengan goresan media krayon (pastel). Bentuk visual ilsutrasi tersebut sederhana namun memiliki makna lain secara keseluruhan ilustrasinya. Sehingga presepsi visual yang ditangkap membutuhkan penafsiran. Ilustrasi tersebut mengandung presepsi visual yang sesuai dengan pesan pada teks dala buku tersebut.


4. ANALISIS TANDA DAN MAKNA VISUAL DALAM IKLAN SHOPEE “SEKOTAK 

HARAPAN DARI SHOPEE”

http://digilib.unimed.ac.id/43429/1/Fulltext.pdf

Objek : iklan shopee "sekotak harapan dari shopee"

Teori/Pendekatan : pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analisis.

Untuk bisa menganalisis dan mendapatkan data yang akan diteliti secara tepat dan akurat tentu peneliti perlu menggunakan metode dan pendekatan penelitian. Dalam hal tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mengutip pendapat Dey (2013) yang mengatakan bahwa penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dugunakan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara saksama dan komprehensif. Berdasarkan pendapat tersebut, Walliman (2011) juga mengatakan bahwa metode deskriptif mengarah kepada proses mengobservasi dan mendeskripsikan suatu fenomena tertentu. Maka penelitian dengan metode deskriptif kualitatif ini dianggap sesuai untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna dari iklan shopee.

Analisis :

Setiap adegan yang ditampilkan dikonversikan menjadi potongan gambar yang menunjukkan setiap makna-makna harapan yang dijabarkan pada bagian objek (signifier) dan juga interpretan. Menggunakan konsep ingatan lalu dengan keadaan yang sedang terjadi, didukung dengan audio berupa lagu yang berjudul “I Remember” oleh Mocca menambah esensi visual iklan yang menggambarkan harapan baru agar bisa kembali ke masa-masa dimana semuanya baik-baik saja dan berharap seakan tidak pernah terjadi kesedihan yang tidak disangka-sangka selama masa pandemi.

Kesimpulan :

Dari hasil pengumpulan data dan analisis data terhadap iklan "Sekotak Harapan dari Shopee" dapat diketahui bahwa tujuan dari iklan shopee tersebut adalah untuk menghidupkan kembali harapan yang pupus karena adanya masa pandemi. Dengan bantuan teori yang dikemukakan oleh Barthes dan Pierce dalam menganalisis tanda dan makna secara visual peneliti dapat mengetahui beberapa tanda, objek, hingga makna yang tersirat dalam iklan tersebut. Sekotak shoppe yang menjadi ikon untuk membawa harapan baru ke setiap rumah bukan hanya menyampaikan pesan untuk harapan baru namun mewakilkan perasaan banyak orang tentang adanya pandemi di masa ini. Shopee juga menunjukkan bahwa dengan adanya shopee diharapkan bisa membantu banyak orang untuk tetap melakukan kegiatan selama di rumah dengan layanan yang diberikan shopee untuk mendukung proses jual beli secara online selama dirumah saja. Dalam menggunakan unsur visual maupun audio dalam menyampaikan informasi tentu harus memiliki ide yang kreatif namun juga harus memperhatikan setiap makna dari gambar yang disajikan agar tidak mengalami pemaknaan yang negatif. Untuk itu dengan bantuan kajian semiotika, seseorang bisa terbantu untuk memaknai sesuatu secara konseptual dan logis, baik mengetahuinya secara denotatif maupun konotatif.


5. ANALISIS VISUAL BONEKA ANGIN TOKO CAT CITRA WARNA

https://media.neliti.com/media/publications/554738-analisis-semiotika-komunikasi-visual-bon-9b02d247.pdf

Objek : visual boneka angin toko cat citra warna 

Teori/Pendekatan : pendekatan kualitatif

Dari hasil pengamatan dapat dilihat makna yang terkandung dalam boneka angin toko cat Citra Warna dapat dimaknai dengan sistem tanda diadik maupun triadik yang keseluruhan tanda tersebut merupakan sebuah kontruksi tanda sesuai tujuan dan harapan pemiliki toko cat Citra Warna yang bersifat ideologis. Harapannya dengan mengetahui makna yang terkandung pada sebuah media komunikasi visual dapat menjadi refrensi untuk melihat sebuah sistem tanda, tidak hanya apa yang dikontruksikan tapi apa yang ada di balik tanda tersebut.

Analisis : 

Boneka angin Toko Cat Citra Warna Abadi dirancang dengan menggabungkan berbagai unsur atau elemen desain komunikasi visual yang jika dilihat satu persatu akan memberi makna untuk nantinya di lihat baik dengan menggunakan konsep semiotika diadik maupun triadik. Secara umum elemen tanda yang Menyusun Boneka angin Toko Cat Citra Warna abadi terdiri dari tanda verbal dan non verbal. Dari sudut pandang penyajian secara kajian desain Komunikasi visual tanda tersebut juga nantinya diklasifikasikan lagi menjadi elemen bentuk dalam kaitannya ilustrasi boneka toko cat yang menggambarkan sebuah karakter tertentu, kemudian teks dan tipografi dan yang terakhir adalah warna merupakan kesan pertama yang ditangkap secara visual. Elemen Komunikasi Visual adalah bagian-bagian desain yang dapat digabungkan dengan baik menghasilkan media yang tepat guna. Media komunikasi visual dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan serta dapat berupa alat informasi yang tidak terlepas dari aspek atau elemen yang menyusun desain itu sendiri yang terdiri dari: ilustrasi, teks, tipografi, warna dan layout.

Kesimpulan :

Boneka angin toko cat Citra Warna dari sudut pandang teori sekaligus metode Semiotika memiliki berbagai bentuk pemaknaan, antara lain konsep pemaknaan diadik yang dilihat melalui pemaknaan tingkat awal dan tingkat kedua sampai dengan penundaan makna. Pemanknaan dilihat dari makna yang sebenarnnya/tingkat 1/denotasi kemudian berkembang ke pemaknaan yang ada dibaliknya/tinggkat 2/denotasi. pemaknaan secara triadik terdiri dari tiga konsep pemaknaan yaitu icon yang merupakan kemiripan, indeks terkait sebab akibat dam symbol yang diakhiri dengan pemaknaan yang memerlukan kesepakan atau konvensi sehingga pemaknaan sebuah makna dapat berjalan sesuai yang diharapkan.


6. Analisis Makna Tanda pada Poster Film Perahu Kertas

https://journal.universitasbumigora.ac.id/index.php/sasak/article/view/2949/1323

Objek : poster film perahu kertas

Teori/Pendekatan : teori Semiotika Charles Sander Pierce. 

Penelitian ini menghasilkan makna visual secara ikon ada terdapat manusia dan perahu kertas, sedangkan secara simbol terdapat warna merah, oranye, hijau, kuning, putih dan abu-abu. Makna yang ditunjukkan harapan semangat meraih mimpi yang suci. Implikasi penelitian ini untuk menekankan bagi pembelajaran semiotika dalam menggali sebuah makna dalam karya poster.

Analisis :

Dalam hal lain film Perahu Kertas ini juga menjadi representasi dari hal yang kerap terjadi di masyrakat secara luas, secara keseluruhan film ini membahas tentang kasih saying atau percintaan remaja. Narasai-narasi yang memang sering ditemui dalam kehidupan sehari hari dan dibalik itu semua tentunya ada hal lain yang menjadi sorotan seperti pemilihan para pemainya, soundtrack film, dan poster atau visual yang ditampilkan. Mulai dari pemilihan warna poster, animasi - animasi yang disajikan dalam poster, bentuk font, typografi dan elemen elemen lain yang menarik untuk kita cermati. Data ikon, indeks dan Simbol yang ada pada visual Poster Film Perahu kertas dapat jabarkan melalui tabel 1. Origami Perahu Kertas merupakan Point of Interest dari poster film Perahu Kertas di atas ikon empat gambar manusia sebagai gambaran tokoh yang berpesan dalam film Perahu Kertas. Simbol warna merah yang mengkomunikasi keberanian dan semangat dan indeks awan dan tanda love mengindikasikan harapan atau mimpi tentang cinta.

Kesimpulan : 

Desain poster yang dipublish juga memiliki daya Tarik tersendiri karna poster tersebut adalah gambar gabungan seperti puzzle dan mudah untuk dipahami. Dalam menarik perhatian audiens dibutuhkan perhatian dalam keindahan dengan mengandung pesan yang unik dan menarik di dalamnya. Berdasarkan poster film Perahu Kertas membentuk makna yang menjadi inti pesan yang ingin diharapkan oleh sutradara bahwa film ini ingin menyampaikan sebuah film yang menghibur dan penuh keromantisan, persahabatan dan juga ada konflik diselesaikan dengan caranya sendiri. Makna-makna yang

- konflik yang terkandung di dalamnya yang dikomunikasikan dalam visual Poster Film Perahu Kertas adalah makna budaya dan makna ekonomi Budaya yang ditampilkan adalah berupa pakaian kebaya yang merupakan pakaian kebaya khas suku Bali dan kaitannya dengan ekonomilebih mengarah pada target sasaran untuk meningkatkan perhatian masyarakat untuk nonton film Perahu Kertas.


7. Representasi makna dalam lukisan "Saatnya Semar Beraksi" karya Abdul Chamim

https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/serupa/article/download/11401/10940

Objek : lukisan Saatnya semar Beraksi

Teori/Pendekatan : Teori kritik seni

Konsep penciptaan seni lukis karya Abdul Chamim dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor utama yang merupakan faktor subyektif yaitu faktor yang berasal dari dirinya sendiri seperti kepuasan batin seniman dan kebenaran antara manusia dengan manusia lain (Kemanusiaan) dan Religi adalah hubungan kebenaran manusia menuju Tuhannya masing-masing dalam hal apapun yang berindikasi benar. Itulah yang menjadi tujuan hidup, segala hal yang menebarkan kebenaran adalah jalan menuju Tuhan.

Analisis : 

Lukisan Saatnya Semar Beraksi (2012) merupakan suatu bentuk lukisan yang bertujuanuntuk mengkritisi kondisi krisis sosial politik di lingkungan sekitarnya. Krisis kondisi yang dirasa kurang bisa mencipakan suatu kemakmuran ini membuat hasrat Abdul Chamim resah dan menginginkan sebuah keadilan yang mensejahterakan dan menyetarakan rakyat. Pengharapan sebuah keadilan untuk sebuah kebijakan sosial politik divisualisasikan dengan orang gundul yang sedang memainkan lakon Semar.

Kesimpulan : 

Konsep penciptaan Lukisan Gundul karya Abdul Chamim adalah representasi diri terhadap fenomena sosial yang terjadi di sekitar lingkungan. Tema yang diangkat adalah Sosial dan Religi. Sosial adalah hubungan kemanusiaan dan Religi adalah hubungan kebenaran manusia menuju Tuhannya. Proses penciptaan Lukisan Gundul karya Abdul Chamim meliputi beberapa tahapan, yaitu tahap inspirasi, studi pustaka, diskusi, tahap perenungan, tahap pematangan gagasan, dan tahap visualisasi atau tahap melukis.


8. ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI VISUAL PADA POSTER IKLAN “TEH PUCUK HARUM”

https://jim.unindra.ac.id/index.php/vhdkv/article/download/987/pdf

Objek : poster iklan teh pucuk harum

Teori/Pendekatan : teori semiotika milik Charles Sanders Peirce

Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotik. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk menjelaskan hasil penelitian dan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data. Kemudian peneliti menggunakan teori semiotika milik Charles Sanders Peirce untuk menganalisis satu per satu unsur grafis yang ada pada iklan poster Teh Pucuk Harum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna iklan sesungguhnya dalam iklan Teh Pucuk Harum ini yaitu menumbuhkan rasa alami dan mengembalikan kesegaran diri setelah mengkonsumsi Teh Pucuk Harum.

Analisis :

berdasarkan hasil analisis yang diperoleh melalui proses membaca tanda-tanda yang terdapat di dalam poster iklan Teh Pucuk Harum ini. Pesan yang ditemukan dalam karya desain komunikasi visual disosialisasikan kepada khalayak melalui tanda. secara garis besar, dapat dilihat dari dua aspek, yaitu tanda verbal dan tanda visual, tanda verbal adalah aspek bahasa, tema dan pengertian yang didapatka.sedangkan tanda visual akan dilihat dari cara penggambaranya apakah secara ikonis, indeksial, atau simbolis, dan bagai manacara mengungkapkan indiom estetinya. Tanda-tanda yang dilihat dan dibaca dari dua aspek secara terpisah, dan kemudian diklasifikasikan dicari hubungan antara satu dengan yang lainnya (Tinarbuko, 2009) dan kemudian mendeskripsikan kedalam suatu bentuk analisis yang tersistematis. Penelitian ini mengacu pada identifikasi masalah penelitian yang sebelumnya dirumuskan dengan menggunakan metode analisis semiotika yang merupakan bagian dari metode analisis data dalam penelitian kualitatif. Analisis ini memfokuskan penelitian pada tanda-tanda yang ada dalam poster majalah iklan Teh Pucuk Harum dengan menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce.

Kesimpulan :

Dari hasil analisis yang sudah didapatkan dengan menggunakan metode semiotika ini iklan poster Teh Pucuk Harum, tujuan yang utama adalah mengenalkan produk andalannya yakni minuman teh pada kemasan, lalu berikutnya adalah untuk memperkuat agar produk yang mereka pasarkan dapat dibeli oleh masyarakat. Selain itu, terdapat tagline "Rasa Teh Terbaik Ada Dipucuknya" yang semakin memperkuat bahwa produk yang mereka pasarkan adalah produk minuman teh dalam kemasan yang memiliki cita rasa khas dan paling unggulan, makna iklan sesungguhnya dalam iklan Teh Pucuk Harum ini yaitu menumbuhkan rasa alami dan mengembalikan kesegaran diri setelah mengkonsumsi Teh Pucuk Harum. Dalam penelitian komunikasi visual mempunyai signifikansi dalam menyampaikan sebuah konsep, isi atau makna. Maka dari itu kode kebudayaan yang tersirat dalam poster juga diarahkan untuk memberi pengaruh yang berhubungan dengan gaya hidup, etika, dan estetika jadi tidak asal dalam membuat sebuah iklan poster.


9. ANALISA SEMIOTIKA KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN 

MASYARAKAT LINGKUNGAN HIDUP

https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/ppkm/article/download/344/228

Objek : iklan layanan masyarakat lingkungan hidup

Teori/Pendekatan : Semiotika Charles Sanders Pierce 

(Ikon, Indeks,Simbol), Semiotika Roland Barthes (Kode Hermeneutik, Kode Semantik, Kode Simbolik, Kode Narasi, dan Kode Kebudayaan), Semiotika Saussure untuk melihat makna denotative dan makna konotatif

Analisis : 

Poster tersebut sebenarnya menginginkan menampilkan gambar sebuah pohon yang sangat besar, yang ditunjukan dengan tampilan akar-akar yang besar. Bagian atas pohon tersebut, tergantikan oleh sebuah pabrik. ILM didisain dengan lay-out dan komposisi statis dan simetris. Komposisi hurufnya memberikan kesan ketidaktenangan/ kegundakan akibat dari kondisi yang tidak diinginkan, sehingga pilihan hurufnya tidak menggunakan ragam huruf Romawi atau Latin tetapi menggunakan model teknik hand drawing. Kemudahan membaca ditunjukan dengan pilihan warna merah dan hijau, sehingga target sasaran mudah memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan : 

Komunikasi visual mempunyai signifikansi dalam menyampaikan sebuah konsep, isi atau makna. Kajian Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dalam bentuk poster bertema lingkungan hidup, berisi pesan-pesan visual yang persuasive sebagai ajakan kepedulian terhadap kerusakan lingkungan yang makin parah.. Kode kultural dari aspek pengetahuan, memberikan pendidikan tentang segala sesuatu yang bersifat baik-buruk dari suatu sebab akibat, salah-benar dan jahat-suci. Pendikan semacam ini sangat diperlukan untuk anak-anak khususnya agar mereka bisa merasakan atmosphere masa depan dunia yang hijau dan bersih. Kode Kebudayaan yang tersirat dalam poster juga diarahkan untuk memberi pengaruh yang berhubungan dengan gaya hidup, etika, dan estetika.


10. ANALISIS KEMASAN ROKOK SAMPOERNA A MILD

https://ejournal.unp.ac.id/index.php/dkv/article/view/114641/pdf

Objek : kemasan rokok sampoerna a mild

Teori/Pendekatan : pendekatan semiotika Roland Barthes, 

yakni tanda verbal dan visual sebagai makna rokok Sampoerna A Mild. Hasil Penelitian yang telah dilakukan bahwa desain kemasan rokok sampoerna A Mild telah mewakilkan suatu produk dengan ciri khas tertentu, sehingga menjadi sebuah produk yang mudah diingat dan dikenal.

Analisis :

Kemasan rokok Sampoerna A Mild di dominasi dengan warna merah dan putih. Warna merah sering dipakai oleh orang Tionghoa dalam perayaan imlek yang memiliki makna positif yaitu memberikan kesan kesemangatan dan keberuntungan. Namun warna merah memiliki makna psikilogis yaitu keberanian dan kemewahan. Merah memberikan identitas terhadap produk- produk yang dihasilkan PT HM Sampoerna. Logo ini memiliki arti menuju kesempurnaan dan kemakmuran bagi ketiga komponen penting yakni penjual/produsen, penjual, dan pembeli. Latar belakang dalam kemasan rokok Sampoerna jenis A Mild memakai warna merah dan putih yang memberikan efekkesan yang mewah. Latar belakang pada kemasan ditandai dengan warna putih memberikan kesan ruangan yang luas.

Lambang Sampoerna memiliki makna yang cukup panjang, lambang Sampoerna dibuat berdasarkan sejarah tradisional dan kepercayaan orang China. Hal ini pendiri perusahaan Sampoerna dibuat oleh Liem Seng Tee yang merupakan keturunan Tionghoa yang berasal dari Cina yang sedang berimigrasi di Indonesia saat itu. Sehingga Liem Seng Tee terinspirasi membuat makna lambang Sampoerna denganasal-usulnya. Dalam lambang pasangan singa dan sembilan bintang menggunakan warna emas adalah kesuksesan dan kekayaan. hal ini Liem seng tee ingin membuat perusahaan yang sukses seperti sekarang diteruskan kepada generasinya.

Kesimpulan : 

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada kemasan rokok Sampoerna A Mild dengan menggunakan pendukung teori Barthes untuk melihat dua tingkatan makna yaitu denotasi dan konotasi dalam menganalisis bentuk visual dan tanda verbal pada kemasan rokok, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa desain kemasan rokok Sampoerna A Mild telah mewakilkan suatu produk dengan ciri khas tertentu, sehingga menjadi sebuah produk yang mudah diingat dan dikenal.


11. ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI VISUAL MELALUI “INSTAGRAM” DALAM GAMBAR POSTINGAN AKUN @BANTU_DAKWAH

http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2020/02/JURNAL%20%20(02-05-20-05-28-06).pdf

Objek : gambar postingan akun @bantu_dakwah

Teori/Pendekatan : pendekatan Interpretatif 

yang merupakan suatu kegiatan penelitian yang berusaha untuk menggambarkan, melukiskan dan mengungkapkan, sebuah ide, pemikiran secara apa adanya. Peneliti akan menganalisis sebuah akun dakwah @bantu_dakwah melalui Instagram yaitu lima buah gambar postingan yang dimana masing- masing gambar postingan mengandung Penanda (signifier) dan Petanda (signified) yang dikaitkan dengan Analisis Semiotika dari Ferdinand De Saussure dan pesan apa saja yang terkandung didalam gambar postingan.

Analisis :

telah di Analisis oleh peneliti terdapat lima buah gambar postingan tentang dakwah yang di analisis. Lima buah gambar tersebut masing-masing memiliki pesan dakwah yang tercantum dalam gambar visualnya. Dalam hal ini akun @bantu_dakwah memposting gambar visual yang sangat menarik dengan desain pesain dakwah yang tercantum didalamnya yaitu penggunaan ilustrasi fotografi kemudian diedit dengan menambahkan kalimat didalam gambar tersebut, sehingga dalam bentuk sebuah gambar mengandung pesan dakwah. Gambar yang dipilihpun berdasarkan tema pesan yang ingin disampaikan. Karena antara ilustrasi dan pesan atau teks yang ada didalam gambar sangat erat hubungannya, demi terciptanya pesan yang komunikatif dan menarik. Kemudian peneliti menghubungkan gambar visual ini dengan teori Semiotika dari Ferdinand De Saussure.

Dalam teori Semiotika dari Ferdinand De Saussure tanda (sign) adalah sesuatu yang berbentuk fisik (sound-image) yang dapat dilihat yang biasanya. merujuk kepada sebuah objek atau aspek. Dalam berkomunikasi seseorang menggunakan tanda untuk mengirim makna tentang objek dan orang lain akan menginterpretasikan tanda tersebut. Penanda (signifier) merupakan hal-hal yang tertangkap oleh pikiran kita seperti gambar visual, bunyi dan lain-lain. Sedangkan Petanda (signified) merupakan makna atau kesan yang ditangkap oleh pikiran kita sehingga menjadi sebuah makna atau referent (external reality). Sehingga dari gambar postingan yang merupakan objek (sign) kemudian tersusun atas Penanda (signifier) dan Pertanda (signified) yang kemudian menghasilkan sebuah makna atau referent (external reality).

Kesimpulan : 

1. Dari hasil analisis semiotika dapat disimpulkan bahwa terdapat lima buah gambar postingan dari akun @bantu_dakwah yang dianalisis dengan penggunaan teori semiotika Ferdinand De Saussure yang disebut dengan Penanda (signifier) dan Petanda (signified). Gambar postingan dakwah yang dibuat dari ilustrasi fotografi dengan penambahan kalimat berupa pesan dakwah didalamnya.

2. Gambar postingan merupakan objek (sign) yang tersusun atas Penanda (signifier) dan Petanda (signified) yang kemudian berubah menjadi sebuah makna atau referent (external reality). Setiap gambar postingan memiliki tema gambar dan pesan yang berbeda-beda. Namun antara gambar postingan dan pesan dakwah yang tercantum didalamnya memiliki kesatuan visual yang seimbang serta menghasilkan makna yang berbeda dari masing-masing gambar.


12. Analisis Semiotika Iklan Gopay "Pevita Ditembak, JoTa Bertindak"

https://journal.untar.ac.id/index.php/prologia/article/view/10414

Objek : iklan gopay "Pevita Ditembak, JoTa Bertindak"

Teori/Pendekatan : semiotika Roland Barthes 

yang mengkaji suatu tanda berdasarkan tataran denotatif serta tataran konotasinya. Dengan demikian maka analisis semiotika ini akan digunakan untuk melihat setiap scene Devont Farid Rusdi Tinjauan Malena dan Rahata Visual Iklan (Analisis Semiotika Illan Gopay Perita Ditembak, JoTa Bertindak") dalam iklan yang dibagi dengan melihat tanda yang bersifat denotasi kemudian akan melihat dan mengkaji tanda secara tataran konotasinya.

Analisis :

Iklan Gopay "Pevita Ditembak, JoTa Bertindak merupakan iklan yang memiliki alur cerita yang menggambarkan kondisi dunia yang terkena wabah racun tersebar oleh sekelompok organisasi kriminal. Kemudian muncul dua tokoh yaitu Pevita dan Joe yang ingin merebut sebuah formula racun tersebut dari sekelompok organisasi kriminal tersebut. Akan tetapi terdapat berbagai macam kesulitan yang dialami ketika ingin merebut formula itu dari pihak kelompok kriminal. 

Dalam iklan tersebut menggambarkan perjuangan oleh Pevita dan Joe untuk berusaha merebut formula racun tersebut dari organisasi kriminal dengan berbagai cara. Hingga adegan berkelahi hingga pengejaranpun dilakukan demi untuk mendapatkan formula racun tersebut, yang hingga akhimya Formula Racun tersebut didapatkan oleh Pevita dan Joe ketika berhasil mengalahkan sosok pimpinan organisasi kriminal tersebut.

Kesimpulan : 

Selain Gopay juga ingin memperlihatkan berbagai aktifitas yang dapat dilakukan selama di rumah saja seperti bermain game, membaca komik, menonton. film untuk tetap berada di rumah saja agar tidak keluar jika tidak penting. Tentu saja. Gopay memanfaatkan hal tersebut untuk menonjolkan kembali fitur yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut yaitu 1 tap buy dikarenakan jika ingin mengakses penuh fasilitas dari setiap aplikasi yang direkomendasikan oleh Gopay harus berlangganan, dan dengan harapan jika ingin berlangganan menggunakan. pembayaran dengan jasa Gopay yang tentunya dengan fitur terbarunya yaitu 1-tap buy.


13. REPRESENTASI MAKNA VISUAL DALAM POSTER FILM KKN DI DESA PENARI

https://jurnal.unsia.ac.id/index.php/jis/article/view/372/172

Objek : poster film kkn di desa penari

Teori/Pendekatan : teori analisis semiotika model Charles S Pierce 

melalui pendekatan tiga elemen utama yaitu tanda, objek, dan interpretasi, serta menggunakan paradigma kritis dalam menelaah, mengkaji dan menganalisis data-data yang dikumpulkan dari pengamatan, dokumentasi dan studi kepustakaan terkait dengan obyek penelitian.

Analisis :

Dalam poster film resmi KKN di Desa Penari ini peneliti menganalisis data yang ditentukan khusus pada poster film versi uncut. Poster ini menggunakan kombinasi unsur-unsur visual yang bisa dibilang sederhana namun tetap harmonis dan berkarakter.

Kesimpulan : 

Dari penelitian ini dapat ditemukan dengan jelas makna dari berbagai tanda dan objek yang ada pada poster film KKN Di Desa Penari dengan menggunakan teori analisa semiotika Charles Sanders Pierce, merupakan representasi dari cerita horor yang dialami ketika para mahasiswa melakukan KKN di sebuah desa. Pesan misteri sangat terlihat jelas dalam gambaran secara menyeluruh dari poster ini versi uncut ini, ditambah dengan konsep teknologi Augmented Reality (AR) membuatnya menjadi daya tarik yang mengundang rasa ingin tahu penonton untuk mencoba merasakan pengalaman secara langsung membuktikan fungsi teknologi AR yang ada maupun isi dari cerita dalam format film layar lebar.


14. Analisis Poster Film Turning Red dalam Teori Semiotika Roland Barthes

https://ejournal.upi.edu/index.php/FINDER/article/download/46234/pdf

Objek : Poster Film Turning Red

Teori/Pendekatan : Teori Semiotika Roland Barthes

hasil penelitian dari analisis semiotik poster film animasi ini berisi mengenai pemaknaan dari hewan. panda merah merupakan representasi dari pubertas khususnya perempuan, pewarnaan pastel pada latar setting kota Kanada memberi kesan cerah dan bahagia sehingga penonton dapat dengan mudah mengetahui genre animasi tersebut pada posternya. Wilayah Chinatown yang ada di Kanada mengindikasikan latar belakang karakter utama yakni Mei yang beretnis tionghoa serta tinggal di negara. Kanada. Selain itu, typeface pada poster ini umumnya. berukuran kecil agar gambar tokoh dari panda merah tersebut memiliki emphasis tersendiri bagi yang melihatnya.

Analisis :

pemaknaan dari poster film animasi Turning Red adalah bahwa film animasi ini akan bertempat di sekitar wilayah Negara Kanada khususnya di Kota Toronto. Karakter utama yang bernama Mei Lee merupakan anak perempuan yang memiliki latar belakang etnis Cina serta tinggal di Kanada. Di dalam poster, Mei Lee digambarkan dalam bentuk hewan panda merah yang tengah menunjukkan ekspresi cemas hal ini menunjukkan adanya representasi dari perubahan fisik dalam pertumbuhannya menuju usia remaja. Tema pertumbuhan dapat terlihat pada tagline yang bertuliskan growing up is a beast. Reaksi dari orang-orang disekitarnya yakni ibu dan teman-temannya menunjukkan ekspresi yang beragam, ada yang terkejut dengan perubahannya, kagum, hingga mengejek. Dengan adanya perubahan ini, Mei Lee harus menghadapi beragam konflik. Mulai dari reaksi orang- orang di sekitarnya, hingga penerimaan pada dirinya sendiri, bahwa dirinya dapat menjadi panda merah.

Kesimpulan : 

Bahwa unsur-unsur visual yang terdapat didalam poster mampu menggambarkan keseluruhan kisah cerita yang akan film animasi ini tayangkan. Dengan adanya peletakan karakter utama yang begitu besar menjadi empasis bagi orang-orang yang melihatnya. Hal ini bertujuan untuk memberi penanda bahwa perubahan yang dialami Mei Lee ini begitu mencolok, sehingga konflik yang terdapat didalam cerita dapat tersampaikan dengan baik melalui isi posternya.


15. REPRESENTASI MAKNA VISUAL POSTER FILM RELIGIUS (Pada Film 99 Cahaya di Langit Eropa)

https://journal.budiluhur.ac.id/index.php/comm/article/view/31/0

Objek : Poster pada Film 99 Cahaya di Langit Eropa

Teori/Pendekatan : Pendekatan kualitatif, teori semiotika Charles Sanders Peirce 

dengan konsep segitiga makna, di mana tanda dibentuk oleh hubungan segitiga yaitu representamen yang oleh Peirce disebut juga (sign) berhubungan dengan object yang dirujuknya. Nah, hubungan tersebut membuahkan interpretan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tampilan verbal dan visual dari film 99 Cahaya di Langit Eropa ini menjelaskan tanda-tanda kebudayaan dan kejayaan Islam di Eropa serta citra muslim yang sangat mulia serta mencerminkan keselarasan dan keserasian karakteristik tampilan visual poster film.

Analisis :

peneliti melakukan analisis karakter desain yang dipadukan dengan analisis semiotik terhadap tanda-tanda dalam poster dengan menggunakan konsep yang telah ditetapkan sebelumnya. Poster yang dianalisis dalam penelitian ini adalah poster film 99 Cahaya di Langit Eropa. Poster bisa dibilang merupakan satu- satunya cara utama yang wajib dibuat oleh sebuah rumah produksi untuk memperkenalkan film yang akan dirilisnya ke khalayak. Oleh sebab itu, profile poster yang akan diluncurkan ke khalayakpun tidaklah asal-asalan. Sebuah poster yang baik dan bagus haruslah mempunyai ciri khas tertentu yang mampu mewakili seluruh pesan yang akan disampaikannya ke benak konsumen dengan menciptakan efek yang menggugah. Nah, efek yang menggugah tersebut haruslah dipadukan atau diimplementasikan juga dalam sebuah cara promosi yang jitu dan efektif, sehingga nantinya diharapkan film yang akan diluncurkan menuai panen kesuksesan besar bagi khalayak pencintanya.

Kesimpulan : 

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik desain dan makna yang terbentuk dari tanda-tanda yang dikonstruksi dalam pembuatan sebuah poster film di era teknologi yang serba modern sekarang ini, dalam ranah kajian komunikasi visual. Poster film yang menjadi bahan kajian disini adalah poster film yang bertemakan religius, dalam hal ini adalah poster film 99 Cahaya di Langit Eropa. Setelah sebuah poster siap untuk diluncurkan ke khalayak, biasanya jauh- jauh hari rumah produksi telah memiliki semacam bagaimana kajian terhadap rencana supaya poster tersebut mendapat tempat dihati masyarakat pecinta film. Caranya tak lain dan tak bukan adalah mempromosikan poster tersebut secara masif agar pesan dan citra yang diharapkan sampai kekonsumen dengan efektif.


16. Analisis Makna Pesan Iklan Layanan Masyarakat Uber Versi Boxes 

https://journal.unika.ac.id/index.php/tuturrupa/article/download/1941/pdf

Objek : Iklan Layanan Masyarakat Uber 

Teori/Pendekatan : pendekatan semiotika Roland Barthes. 

Tujuan dari penelitian yang dilakukan yakni untuk mengetahui makna pesan yang ingin disampaikan oleh iklan Uber versi Ayo Kita Unlockedjakarta. Dan Hasil penelitian menunjukkan makna denotatif dan konotatif dalam iklan ini yang memungkinkan untuk mengungkap makna pesan bahwa iklan tersebut memperlihatkan kemungkinan kondisi jalanan yang terjadi di kota metropolitan khususnya Jakarta dalam hal kemacetan, jika setiap orang belum menyadari untuk menggunakan jasa transportasi umum dan lebih mementingkan gengsi dan hidup yang serba instan.

Analisis :

Iklan yang menjadi penelitian penulis yakni iklan transportasi online Uber versi Ayo Kita #unlockedjakarta pada tahun 2017. Iklan ini beredar di media sosial Youtube dengan berdurasi 80 detik dan mencapai total 44 scene. Secara keseluruhan, iklan Uber dengan scene. kota metropolitan ini ingin menunjukan bahwa semakin banyak jumlah populasi manusia yang menggunakan kendaraan pribadi akan mengakibatkan kacaunya. suatu kota. Hal tersebut diperlihatkan dengan scene padatnya seluruh lalu lintas kota, masyarakat yang semakin individualis, mudah tersulut emosinya, dan banyak kardus (mengibaratkan kendaraan) yang tidak beraturan dimana- mana yang keseluruhannya dibungkus dengan cara hiperbola. Tidak hanya sampai disitu, iklan ini juga ingin menunjukkan kemungkinan yang bakal terjadi apabila masyarakat tidak menyadari kepadatan kota akibat kendaraan pribadi mereka yakni akan datang masanya kota akan padat dan lumpuh total yang disebabkan kepemilikan kendaraan pribadi.

Kesimpulan : 

Makna pesan yang ingin disampaikan UBER secara keseluruhan yakni memperlihatkan/ menginformasikan kepada masyarakat untuk sadar dan melihat kondisi kemacetan dan kepadatan kota yang sedang dihadapi bersama. UBER mengemas data dari informasi yang ada dengan metafora dan hiperbola yang kurang lebih dapat menggambarkan serta menyadarkan masyarat. Dan upaya/ solusi apa untuk jalan keluarnya maka secara tersirat UBER sebagai transportasi online yang dapat melihat itu semua menawarkan diri untuk menggunakan jasanya.


17. Analisis Semiotika Visual Pada Ilustrasi Sampul Majalah Tempo Edisi "Jerat Kedua"

https://journal.uniku.ac.id/index.php/logika/article/view/5492/2930

Objek : Majalah tempo edisi "jerat kedua"

Teori/Pendekatan : pendekatan kualitatif dengan analisis yang bersifat deskriptif interpretatif. 

Metode yang digunakan yaitu semiotika visual dengan teori semiotika Roland Barthes meliputi struktur tanda visual serta Lima Kode Barthes. Peneliti berkesimpulan bahwa struktur Majalah Tempo edisi "Jerat Kedua" tersusun atas penanda-penanda denotatif yang berubah maknanya menjadi petanda konotatif. Makna konotatif yang muncul didasarkan pada sebuah konvensi, penjangkaran makna, gestur/ekspresi, penggunaan retorika metafora/metonimi, dan referensi-referensi dari realitas. Kode-kode yang terungkap dalam sampul majalah ini meliputi kode hermeneutik, semantik, proairetik, simbolik, dan kultural.

Analisis :

struktur tanda visual dan kode yang terkandung di dalam sampul Majalah Tempo edisi "Jerat Kedua", dihasilkan simpulan sebagai berikut. Struktur tanda visual sampul Majalah Tempo edisi "Jerat Kedua" tersusun melalui beragam penanda berupa elemen-elemen visual dan tekstual dari yang sebatas penanda denotatif berubah maknanya menjadi petanda konotatif. Makna denotatif sampul ini merupakan makna harfiah, sebagaimana adanya yang terlihat oleh pembaca. Keberagaman penanda tersebut menghasilkan makna konotatif dengan. menggunakan beberapa cara, yakni penanda yang didasarkan pada sebuah konvensi, penjangkaran makna (anchoring) antara tanda tekstual/tipografi dengan tanda visual/ilustrasi, penggunaan retorika metafora/metonimi, penggambaran gestur atau ekspresi pada ilustrasi figur, dan referensi-referensi dari realitas. Melalui penanda-penanda yang hadir, makna konotasi sampul Majalah Tempo edisi "Jerat Kedua" yaitu Setya Novanto sebagai politikus Golkar dan pejabat publik yang tersandung kasus korupsi tengah bersantai karena KPK gagal menangkapnya setelah dua pemimpin KPK malah diperkarakan Polisi.

Kesimpulan :
Dengan dihadirkannya makna dan kode tersirat itu memungkinkan fungsi komunikasi dan signifikasi dari sebuah sampul majalah dapat bekerja dan berfungsi dengan baik.



18. Analisis Semiotika Roland Berthes pada Poster World Ocean Day BBPB

https://ejournal.upi.edu/index.php/FINDER/article/download/46232/pdf

Objek : Poster World Ocean Day BBPB

Teori/Pendekatan : semiotika teori Roland Barthes 
sistem denotasi, konotasi, dan mitos/ideologi. Metode penelitian ini menggunakan bentuk metode deskriptif kualitatif sebagai pilihan yang paling tepat untuk penelitian ini. Hasil dari analisis poster World Oceans Day menunjukan makna denotasi, konotasi dan mitos/ideologi yang menggambarkan peran paus pada lingkungan, penyu dan terumbu karang, dan unsur visual pada poster.

Analisis :
Pertama denotasi pada poster ini terdapat ilustrasi ombak yang bergradasi warna. hijau, paus yang berwarna biru serta ikan yang berada dibawah paus. Paus memiliki salah satu peran dalam usaha melawan perubahan iklim. Sebagai pompa biologis yang sangat besar asal dasar laut, paus berperan penyimpan karbon jumlah yang cukup banyak. Kemudian apabila paus mati jasadnya akan tenggelam ke dasar laut yang akan menyimpan karbon di laut untuk berabad-abad. Selain itu di bagian kanan terdapat penyu yang berenang di samping berbagai terumbu karang. Pada bagian bawah terdapat bumi yang digambarkan hanya setengah. Terdapat pelengkap informasi kegiatan serta logo BBPB atau Bye Bye Plastic Bag dan YOUTHTOPIA sebagai penyelenggara acara kegiatan memperingati hari laut sedunia.
Selanjutnya penjelasan konotasi yang terdapat pada poster. Terdapat slogan "NO MASK, NO ENTRY" merupakan setiap orang wajib menggunakan masker agar dapat mengikuti acara memperingati hari laut sedunia pada BBPB. Selain itu, poster ini menjelaskan bahwa kita hidup bersama-sama dan memperingati hal itu diseluruh dunia. Kata "WORLD" disini mengartikan hari yang dirayakan bukan hanya laut Indonesia melainkan seluruh laut dunia. Kemudian kata "OCEANS" pada poster mengartikan kegiatan ini suatu kegiatan lingkungan yang khusus untuk bagian laut. Akhir kata dari judul acara ini yaitu "DAY" mengartikan acara peringatan ini hanya dilakukan satu hari setiap tahunnya yaitu pada tanggal 8 Juni. Serta makna dari logo BBPM atau Bye Bye Plastic Bag dan YOUTHTOPIA mengartikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh organisasi anak muda untuk anak muda dan orang tua.

Kesimpulan : 
Dapat disimpulkan dari hasil analisis poster ini yaitu, setiap objek visual pada poster memiliki tanda dan makna tersendiri. Dari poster World Oceans Day dapat ditemukan makna denotasi, konotasi dan mitos/ideologi. Hal ini dapat munculnya pandangan berbeda oleh setiap pengamat berdasarkan latar belakangnya dan sudut pandang. Poster ini menggambarkan sebagian yang terdapat pada laut agar memahami perlunya mengingat hari laut dunia sebagai gerakan mengambil tindakan pada planet biru dan iklim yang sehat.



19. ANALISIS MAKNA DESAIN FONT JUDUL FILM DALAM POSTER SEBAGAI MEDIA PROMOSI

https://www.researchgate.net/publication/356608533_Analisis_Makna_Desain_Font_Judul_Film_dalam_Poster_sebagai_Media_Promosi

Objek : desain font judul film dalam poster

Teori/Pendekatan : pendekatan kualitatif
Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pemilihan tipografi/font yang tepat untuk diaplikasikan pada poster film bertujuan agar audience bisa menafsirkan film yang akan dilihat sekaligus sebagai bahasa verbal yang dibuat menjadi simbol visualnya.

Analisis : 
Judul Film adalah nama yang digunakan dalam film yang dapat menyiratkan secara singkat isi atau maksud dalam film tersebut. Judul adalah hal pertama yang dilihat pada sebuah film yang akan ditayangkan. Hal pertama yang dilihat dalam sebuah film adalah judul nya. Judul film yang ditulis dengan tepat merupakan daya tarik tersendiri yang mendorong seseorang untuk menonton. film tersebut. Judul nya menarik maka akan mendatangkan banyak audiens yang ingin tahu pada film tersebut. Hal lain yang membuat sebuah judul film menjadi menarik adalah penggunaan tipografi pada judul film tersebut. Pemilihan tipografi pada film pada suatu negara juga berbeda-beda. Misalnya, Ciri khas film India, misalnya, yang terkenal dengan tarian perut, percintaan, dan konflik keluarga seringkali penampilan tipografinya hampir sama, baik dari stroke, warna, outline bentuk huruf serta komposisinya.

Kesimpulan : 
Tipografi judul film adalah salah satu bagian dari elemen poster film di samping ilustrasi atau gambar, kedua unsur ini tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan satu kesatuan yang efektif. Tipografi yang sudah dirancang harus menjamin agar audience bisa menginterpretasikan judul film tersebut. Tipografi pada judul film merupakan sebuah visualisasi rancang grafis yang dibuat sedemikian rupa supaya audience bisa menafsirkan film yang akan dilihat sekaligus sebagai bahasa verbal yang dibuat menjadi simbol visual melalui tatanan atau komposisi rancang huruf yang dipilih tidak asal-asalan tetapi melalui sebuah proses identifikasi bisa dari karakter peran tokoh, cerita, setting, bahkan trend yang sedang berlaku saat itu.



20. Analisis Semiotika Logo Dagadu 

https://jurnalfuad.org/index.php/ishlah/article/download/44/34

Objek : logo dagadu

Teori/Pendekatan : semiotika pierce
didefinisikan sesuatu atas dasar konvensi sosial yang dapat tergabung dari yang sebelumnya, dapat ditafsirkan mengandung makna sesuatu yang berbeda (Sobur, 2009). Sementara menurut Ardiansyah (2012) semiotika merupakan sebuah kajian tentang semiologi bisa berbentuk ciri serta arti dalam bahasa yang ada pada seni, media massa, musik serta seluruh perihal yang dibuat buat ditunjukkan kepada orang lain. Berdasarkan pendapat ahli di atas secara singkat pengertian semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang adanya tanda atau kode yang mengandung makna serta dapat diartikan berbeda oleh orang lain.

Analisis :
Kesederhanaan logo dagadu terlihat dari goresan elips yang berbentuk mata, dari pandangan generasi muda Jogja hal ini bermakna matamu sementara menurut pandangan lain hal tersebut merupakan deskripsi dari merek dagangan produk itu sendiri. Merek yang digunakan ini berkaitan dengan semangat kreativitas dan Dagadu Djokdja dapat mewakili makna kelompok yang selalu ingin semangat berkreativitas dalam setiap kegiatan sebagai aspek utamanya. Hal inilah yang menjadikan Dagadu Djokdja menjadi fenomenal karena selalu menempatkan semangat kreativitas dalam setiap produk yang mereka hasilkan.
Kesederhanaan produk ini juga membuat Dagadu Djogdja terlihat unik, membumi dan selalu membuat tersenyum, Ciri khas Dagadu Djokdja dapat dilihat sebagai berikut: (1) Desain sederhana, remeh, diambil dari hal- hal kecil biasana namun orang refleks untuk tersenyum melihatnya. (2) Menonjolkan ikon visual local sehingga produknya terkesan Jogja, sehingga produknya selalu menjadi oleh-oleh bagi wisatawan dan pelancong yang berkunjung ke Jogja. (3) Teks yang mengandung unsur humor dan plesetan, hal ini menjadi kekuatan membuat Dagadu Djokdja unik dari produk sejenis lainnya.

Kesimpulan : 
kesimpulan bahwa logo dagadu dalam bahasa anak generasi muda Jogja berarti mata, melambangkan citra kreatifitas, dunia rancang dunia desain. Berdasarkan khasanah budaya Jawa, mata berkaitan dengan kata ma'rifat, bermakna sebagai sekelompok orang yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Dagadu diupayakan untuk dapat mempresentasikan kepedulian terhadap masalah yang ada di perkotaan dan kepariwisataan di Jogjakarta dengan penekanan Lebih mengutamakan secara spesifik pada aspek desain grafis dengan memadukan lokal, humor daerah, plesetan serta semangat eksperimen ke dalam konteks seni dan budaya populer.



21. ANALISIS MAKNA PESAN IKLAN SASA VERSI "DISCOVER A WORLD WITH FULL OF FLAVOUR"

https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1086

Objek : Iklan sasa VERSI "DISCOVER A WORLD WITH FULL OF FLAVOUR"

Teori/Pendekatan : semiotika Roland Barthes
Dalam pendekatan ilmu semiotika Roland Barthes sebagai acuan metodologi pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk menggali dan mengupas beberapa unsur tanda yang memiliki makna dengan mengembangkan tiga sistem yaitu sistem denotasi dan konotasi disetiap scene pada iklan Sasa yang berjudul "Discover a World with Full of Flavour". Pada penulisan ini memfokuskan penelitian terhadap audio dan visual. Dengan begitu peneliti serta pembaca dapat mengetahui makna pesan pada iklan Sasa yang diangkat sebagai objek dalam penelitian ini.

Analisis :
Iklan Sasa versi Discover a World with Full of Flavour menyuguhkan konsep yang jarang kompetitornya gunakan dalam mengemas iklan sekelas produk bumbu dapur. Iklan ini terlihat seperti film layar lebar singkat yang menggunakan teknologi CGI yang cukup rapih dan menyatu dengan sang aktris yang berperan sebagai ibu rumah tangga. Dari sudut pandang peneliti pembuatan iklan seperti ini totalitas dan unik sehingga potensi audiens yang menonton iklan ini cukup tinggi. Hal ini menjadi poin penting seperti Kotler katakan bahwasanya iklan yang menarik dan unik dapat mempermudah produsen menggait calon konsumen.

Kesimpulan :
Sasa menekankan melalui iklannya bahwa ia menggunakan bahan- bahan yang alami dan aman untuk dikonsumsi oleh keluarga. Hal menarik lainnya How to say yang Sasa gunakan sangat terealisasikan cukup baik dengan mengusung konsep iklan dreamy, imajinasi dan fantasi dengan bantuan teknologi CGI yang kompleks dan menyatu dengan sang aktris sehingga pesan yang ingin disampaikan bahwa produk Sasa yang dominan dengan produk penyedap makanan atau MSG (Monosodium Glutamat) ini tetap mempertahankan kualitas produknya dengan membangun image positif melalui iklan Sasa versi Discover a World with Full of Flavour.



22. Semiotika Tanda Verbal dan Tanda Visual Iklan Layanan Masyarakat

https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/download/175/225

Objek : Tanda Visual Iklan Layanan Masyarakat

Teori/Pendekatan : kualitatif 
dengan cara mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan menerangkan makna konotasi iklan layanan masyarakat yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan pada bangunan teori sosiolinguistik, teori pragmatik, teori desain komunikasi visual, dan teori semiotika.
Metode analisis semiotika komunikasi visual juga dimanfaatkan sebagai metode analisis data verbal dan data visual, sebagai salah satu metode pembacaan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) akibat adanya kecenderungan untuk memandang berbagai hal, seperti seni, budaya, sosial, desain komunikasi visual, dan ILM sebagai fenomena bahasa dan tanda.

Analisis :
Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan tema AIDS (HIV) ini berdasarkan pilihan kata menggunakan gaya bahasa tidak resmi, hal itu terlihat pada headline, bodycopy, dan slogan yang disusun dengan pilihan kata-kata yang lebih singkat dan sederhana.
Gaya bahasa berdasarkan nada pada bodycopy ILM cenderung menggunakan gaya bahasa sederhana, karena di dalamnya memberi instruksi dan pelajaran akan pentingnya menghindarkan diri dari penyakit AIDS (HIV). Hal itu terlihat pada kalimat yang diposisikan sebagai bodycopy dari iklan layanan masyarakat tersebut.

Kesimpulan : 
memperluas imajinasi, wawasan, dan pengetahuan mengenai pentingnya memahami semiotika komunikasi vi- sual baik dalam proses penciptaan dan perancangan iklan layanan masyarakat maupun proses mengkaji objek iklan layanan masyarakat. Secara praktikal memberikan manfaat yang positif bagi praktisi periklanan dan biro iklan pada umumnya maupun civitas akademika Jurusan Periklanan dan Desain Komunikasi Visual pada khususnya.



23. ANALISIS VISUAL KEMASAN BOTOL GOOD DAY PADA GAUL CREATION COMPETITION 2019 DENGAN TEMA "INDONESIA BANYAK RASA"

https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/seni/article/view/16690/9627

Objek : KEMASAN BOTOL GOOD DAY PADA GAUL CREATION COMPETITION 2019 DENGAN TEMA "INDONESIA BANYAK RASA"

Teori/Pendekatan : kualitatif dan analisis semiotika Roland Barthes 
untuk menganalisis kode Inulaya yang terdapat dalam desain kemasan Good Day pada Gaul Creation Competition 2019 dengan tema "Indonesia banyak rasa". Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dari berbagai sumber seperti jurnal, artikel, buku maupun internet. Hasil penelitian pada desain kemasan botol Good Day edisi Gaul Creation Competition 2019 ini, dapat dilihat melalui pemilihan objek serta ikon yang merepresentasikan kode-kode budaya Indonesia di mana setiap kode budaya yang hadir dalam ilustasi ini memiliki makna berbeda di setiap daerah.

Analisis :
Fenomena yang akan dibahas pada penelitian ini meliputi makna maupun tanda kebudayaan pada elemen visual desain label kemasan botol Good Day Edisi Gaul Creation Competition Tahum 2019 dengan tema "Indonesia Banyak Rasa". Untuk menganalisis fenomena tersebut, digunakan teori semiotika. Sennotika adalah ilmu yang mengakaji lentang tanda yang bersifat komumkatif. Terdapat beberapa teori semiotika yang telah dikenakan oleh ahli hingga dikenal sanquai saat ini dan terus mengalami perkembangan. Pada analisis ini akan menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk melihat kode. Kode merupakan cara tanda-tanda dalam. suatu teks yang dapat mengungkapkan makna-makna sebelumnya (Ahdiyat, 2021).

Kesimpulan : 
Identitas budaya yang hadir pada desain kemasan para pemenang Gaul Creation Competition 2019 sesuai dengan tema yang diadakan kompetisi tahun ini yaitu "Indonesia Banyak Rasa". Melalui ilustrasi yang ditampilkan dapat mencerminkan bahwa Indonesia memilki keberagaman mulai dari agama, kesenian, flora fauna, serta suku. 



24. ANALISIS SEMIOTIKA VISUAL PADA POSTER NGAYOGJAZZ 2011-2014

https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/dimensi/article/view/57

Objek : POSTER NGAYOGJAZZ 2011-2014

Teori/Pendekatan : semiotika
Poster sebagai karya desain komunikasi visual, memiliki sistem semiotika khusus dengan perbendaharaan tanda dan sintaks. Dalam sistem semiotika visual melekat fungsi komunikasi, yaitu fungsi tanda dalam menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima berdasarkan aluran atau kode- kode tertentu. Meskipun fungsi komunikasi menjadi fungsi utamanya, bentuk-bentuk komunikasi visual juga mempunyai fungsi signifikasi, yaitu fungsi dalam menyampaikan sebuah konsep, isi, atau makna (Tinarbuko, 2008: x).

Analisis :
Pada event Ngayogjazz 2011 terdapat 2 (dua) buah poster. Pada poster Ngayogjazz tahun 2011 pada gambar 1, elemen logo digunakan warna kuning yang secara psikologis dapat menarik banyak perhatian, warna yang ceria dan menyenangkan dan penuh energi. Ngayogjazz 2011 ini mengambil tema "mangan orang mangan ngejazz" yang artinya adalah "makan atau tidak, tetap saja bisa berkumpul (rukun)". Tema ini mengekspresikan semangat berkumpul dan bekerja sama. Visual logo Ngayogjazz ini menggunakan simbol visual saxophone yang dijadikan pengganti huruf "J" pada kata Jazz Saxophone ini sendiri ialah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reed woodwind instrument. Saat ini saxophone sangat popular digunakan. dalam musik jazz, dan memiliki herbagai jenis dengan range yang berbeda- beda.

Kesimpulan : 
Dengan menggunakan tanda-tanda yang dipahami oleh masyarakat sekitar pada khususnya dan generasi muda pada umumnya, diharapkan Ngayogjazz terasa dekat dan menjadi bagian dari kegiatan bermusik dan berbudaya baik di Yogyakarta maupun secara luas di Indonesia.



25. ANALISIS SEMIOTIK MAKNA BERBAGI DALAM IKLAN AQUA VERSI "SAYA INDONESIA" DI BILLBOARD

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42740/1/RISNA%20MEIDINA%20MABRUKAH-FDK.pdf

Objek : IKLAN AQUA VERSI "SAYA INDONESIA" DI BILLBOARD

Teori/Pendekatan : semiotik Charles Sanders Peirce 
yang hanya berdasarkan objeknya yaitu dengan melihat tanda ikon, indeks dan simbol. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotik yang bersifat kualitatif model diskriptif. Data yang didapatkan dalam iklan, serta dengan buku-buku referensi, wawancara dan dokumentasi.

Analisis :
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, Aqua mempunyai konsep yang berbeda untuk mempromosikan produknya pada media billboard, dengan cara mengajak masyarakat merangkul kebaikan dan memberi dukungan untuk pendidikan di Indonesia. Aqua mencetuskan kampanye tersebut yaitu dengan membeli 2 buah botol konsumen sama dengan telah memberi 1 dukungan. Karena 2,5% keuntungan dari 2 buah botol tersebut akan diberikan kepada 4 program pendidikan yang di usung oleh kitabisa.com. cara tersebut dikemas kedalam kalimat yang lebih singkat yaitu "2 Botol 1 Dukungan Untuk Pendidikan".

Kesimpulan : 
Setelah meneliti dua iklan di billboard, maka kesimpulannya adalah makna berbagi yang digambarkan dalam iklan terdapat pada kalimat "2 buah botol 1 dukungan" dan "terimakasih Indonesia" #RangkulKebaikan. Dan ikon nya adalah bangunan sekolah, anak-anak berseragam, seorang pria dewasa, indeksnya adalah warna baju yang digunakan pria dewasa dan warna background pada iklan tahap kedua. simbolnya yaitu bendera merah putih, teks pada iklan dan gambar 2 botol.



26. Representasi Makna Pada Karakter "Si Delos" Dalam Maskot Pilkada Depok Tahun 2020 

https://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jmp/article/view/699/538

Objek : Karakter "Si Delos" Dalam Maskot Pilkada Depok Tahun 2020 

Teori/Pendekatan : Teori Semiotika Roland Barthes
beberapa gambar visual yang digunakan untuk dijadikan bahan sebagai alat informasi adalah Makna kultural yang terdapat pada maskot sidelos, Berdasarkan uraian dan hasil penelitian Dapat diambil sebagai berikut Representasi Sidelos sebagai Jawara Betawi dan sentasi Sidelos sebagai Tameng Penangkal lalu Mitos yang terdapat dalam Maskot Si delos, Makna desain karakter "Si delos yang lebih mengarah pada kode proaretik, kode budaya dan Kode simbolik. Isu menarik dapat dibahas dalam penelitian ımı, yakni Makna kultur. Makna kultur yang direpresentasikan adalah dua budaya yang dijadikan satu yang mempunyai arti dan makna tersendiri.

Analisis :
Si Delos adalah maskot Pilkada Kota Depok tahun 2020, yang menyerupai surat suara dengan menggunakan pakaian adat Pangsi, dimana maskot tersebut mencerminkan karakter masyarakat Depok, yakni ramah, mudah bersosialisasi berjiwa ksatria dan rajin. Awalnya filosofi Si Delos, wajah ceria menggambarkan kegembiraan dan optimis menyambut Pilkada serentak 2020, dengan sikap tangan kanan mengangkat paku pencoblosan dan bekas tinda pada jari telingking menggambarkan semangat untuk memberikan hak pilihnya," terang Nana.
Tangan kiri membawa 'Gong Si Bolong yang merupakan salah satu kekayaan budaya Kota Depok, dengan posisi memegang seperti tameng yang memiliki arti sebagai penangkal berita hoaks dan SARA. Di dalamnya terdapat komposisi warga, putih menggambarkan kesucian dan kesederhanaan, emas sebuah pencapaian besar dan kemakmuran, orange memberi kesan hangat dan bersemangat, serta symbol percaya diri dan mampu dalam bersosialisasi sekaligur warga tersebut merupakan corporate indetitas KPU. Sementara hijau tua memiliki arti sebagai warna menenangkan dan kedamaian,"

Kesimpulan : 
Selain kode aksi dan budaya terdapat juga kode simbolik yang muncul dari unsur warna menrefleksikan makna sosial dalam desain karakter "SI Delos". Warna diidentikkan sebagai bahasa visual yang mempunyai karakteristik dan menyimbolkan maksud suatu benda atau karya desain. Warna yang dimaksud pada desain karakter ini, merupakan yang paling mendominasi dari semua warna yang ada dalam "SI Delos", karena keberdaannya ditemukan berulang-ulang pada setiap bagian karakter. Warna paling mendominasi adalah jingga (Orange). Orange, memiliki karakteristik sosialisasi dan semangat. Sosialisasi dan semangat bertujuan untuk acara Pilkada Depok tahun 2020. Tetapi warna orange juga diidentikan sebagai lambang murahan, dalam artian biasa digunakan. sebagai warna pada saat ada obral harga. Sehingga dapat ditemukan, makna promosi, makna pengendali dan makna sosial dalam desain karakter "SI Delos".



27. Analisis Tentang Makna Logo Tour de Aceh

https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/3393/2844

Objek : Logo Tour de Aceh

Teori/Pendekatan : Teori semiotika Charles Sanders Pierce,
semiotika menggunakan segitiga yaitu objek, reprentamen, dan interpretant. Logo dari event Tour de Aceh ini memiliki makna implisit dan keunikan tersendiri, yaitu format dua dimensi, warna dan font. Logo Tour de Aceh mengandung makna, Alam, Budaya,

Analisis :
Setiap logo yang dibuat pasti akan mengandung makna tersendiri. Suatu logo diciptakan untuk menjadi gambaran atau wajah untuk suatu produk yang diwakilinya. Sama halnya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, simbol-simbol yang digunakan memiliki makna yang menggambarkan visi, misi dan unsur pariwisata budaya yang melekat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggunakan simbol-simbol untuk mewakili bentuk branding suatu event Tour de Aceh, salah satu nya dengan menggunakan simbol orang bersepeda yang mencerminkan suatu event yang memperkenalkan pariwisata Aceh yang dikemas dalam bentuk event olahraga sepeda tingkat nasional yang diikuti oleh pecinta sepeda dan atlit sepeda nasional dan internasional.

Kesimpulan : 
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mendeskripsikan makna dari tanda-tanda yang terdapat di dalam logo Tour de Aceh. Tanda-tanda tersebut dianalisa menggunakan metode semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa logo Tour de Aceh menampilkan unsur sport tourism sepeda sekaligus memperkenalkan pariwisata dan kebudayaan yang memiliki ikatan kuat satu sama lainnya. Logo tersebut memiliki beberapa elemen diantaranya adalah arti dari warna dan bentuk visual yang digunakan. Dari analisis teori semiotika menghasilkan beberapa makna, yaitu menunjukkan suatu penyelenggaraan event sport tourism sepeda sebagai sarana dalam memperkenalkan sektor pariwisata Aceh secara nasional hingga internasional.



28. ANALISIS TANDA DAN MAKNA PADA DESAIN LOGO SANGGAR TARI PUSPITASARI

https://jurnal.machung.ac.id/index.php/citradirga/article/view/424/224

Objek : DESAIN LOGO SANGGAR TARI PUSPITASARI

Teori/Pendekatan : Teori Semiotika
merupakan ilmu tanda untuk memahami isi dari sebuah desain logo itu sendiri. Karya desain komunikasi visual berupa logo juga memiliki tanda berbentuk pesan verbal dan pesan visual. Logo memiliki nilai estetika sesuai dengan unsur- unsur seni yang terdapat pada desainnya. Keunikan dari logo puspitasari adalah berhubungan dengan ciri khas dari sanggar tersebut.

Analisis :
Penelitian ini memaparkan terkait dengan tanda dan makna pada desain logo sanggar tari Puspitasari. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotika. Logo yang digunakan pada Puspitasari merupakan desain dengan menggunakan teknik lettering yatau memakai jenis huruf tertentu yang disebut sebagai logotype. Dari klasifikasi bentuk yang terdapat pada logo, dai segi konstruksinya Puspitasari termasuk pada picture mark sekaligus lettermark. Pada kode semantik menandakan bahwa visualisasinya gemulai, feminin dan beradat. Sehingga desain tersebut juga menggunakan kode kebudayaan atau kultural yang pasti menandakan sebagai seni tari. Pada desain tersebut bermakna konotatif yaitu meliputi aspek makna yang berkaitan dengan perasaan dari desain tersebut yang bergairah. Nilai budaya yang terkandung di dalam desain logo tersebut mengisyaratkan tentang sebuah kegiatan/tingkah laku berkesenian terlebih seni tari yang memiliki kegiatan rutin dan terarah. Tanda visual dengan menggunakan kode hermeneutik. Tanda visual dari sebuah kelopak bunga sesuai dengan nama sanggar Puspitasari yang berartikan bunga. Elemen kelopak bunga yang dimaksud adalah tanda visual dari bunga puspita.

Kesimpulan : 
bahwa terdapat hubungan yang saling berkaitan antara tanda verbal dan tanda visual. Tanda tersebut saling melengkapi dengan kombinasi penggunaan logogram dan logotype sudah dapat dikatakan mewakili dari identitas sanggar tari Puspitasari. Ciri khas yang ditampilkan pada logo. tersebut mewakili dari bentuk tubuh sang penari dan lambang kelopak bunga mewakili dari nama sanggar tari tersebut yaitu sanggar tari Puspitasari.



29. ANALISIS PADA KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL "SAVE CHILDREN"

https://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/view/1718/1382

Objek :  POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL "SAVE CHILDREN"

Teori/Pendekatan : Teori Semiotika Ferdinand De Saussure
kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna dibalik tanda tersebut. Tanda visual yang akan diangkat untuk dianalisa dalam tulisan ini adalah sistem randa dalam bentuk pozter "Save Children" karya Maharani.

Analisis :
Analisis sistem penandaan yang terdapat pada poster "Save Children ana dapat disimpulkan bahwa tanda signifier dan tanda signified cukup jelas pemaknaannya baik dari sisi pesan visual atan pesan ver hal yang disampaikan. Secara keseluruhan pemaknaan yang ditangkap dari poster ini berkatzan dengan kebebasan anak-anak. Pada usia dini anak-anak memang harus lehih diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan kebebasan anak au sendiri Pada ummumnya anak pada usia dini masih berada pada tahap eksplorasi, oleh karena itu mereka selalu merasa penasaran dengan apa yang belum mereka ketahui Sebagian besar orang tua masih membatasi kebebasan anak dalam bermain. Di samping itu, analisis system. pendaan berdasarkan teori Saussure pada poster yang berjudul "Save Children adalah melihat sejauh mana entitas entitus sebuah tanda yang memiliki hubungan pemaknaan antara signifter dan signified yang bermuara pada eksternal reality atan pemaknaan yang sebenarnya yang berkaitan dengan kebebasan anak
Melalui proses analisis tanda berdasarkan teori semiotika Saussure diharapkan mampu menjadi pemien bagi sebagian orang tua untuk memberikan kebebasan kepada anak mereka sesuai dengan norma norma yang berlaku. Di samping itu, Penggalian informasi yang dilakukan dalam analisis poster ini memberikan sebuah pemahaman bagaimana seorang desainer harus jeli dan teliti dalam menggunakan dan menempatkan tanda tanda verbal dan nonverbal di dalam karya posternya.

Kesimpulan : 
Tampilan visual yang terdapat pada poster ini cukup menarik untuk dibedah dan dianalisis dengan pendekatan teari semiotika yang dikemukakan oleh para ahli semiotika lainnya seperti teori semiotia Pirce, Roland Barthes, Umberto Eco dan lain sebagainya. Dengan bertujuan membuka wawasan para akademisi Desain Komunikasi Visual untuk memahami tanda verbal dan nonverbal yang terdapat dibalik wujud media komunikasi visual lainnya.



30. KAJIAN SEMIOTIKA APLIKASI LOGO FACEBOOK DAN MESSENGER

https://jurnal.idbbali.ac.id/index.php/nawalavisual/article/view/250/201

Objek :  aplikasi logo facebook dan messenger

Teori/Pendekatan : SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE
Charles Sanders Peirce lebih dikenal banyak orang sebagai seseorang filsafat atau ahli pakar di bidang semiotika yang berperan besar bagian mengembangkan ilmu pengetahuan baik itu pengetahuan eksakta ataupun pengetahuan sosial. Pada dasarnya, objek Peirce membagikan tanda terdiri dari icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol). Ikon ialah tanda yang ikatan dalam penanda dan tandanya mempunyai sifat sejeis gambaran alamiah.

Analisis :
Pada visualisasi, logo merupakan suatu bentuk gambar yang mempunyai unsur bentuk ataupun warna. Oleh karena itu logo memiliki ciri khas dari apa yang dimiliki oleh logo berbeda satu dengan yang lainnya, sebab dari itu sepantasnya logo mempunyai bentuk atau rupa yang berbeda dari yang lainnya. Pada pengguna logo yang populer sekarang hanyalah sekedar berbentuk lambang, simbol, dan mascot dan memiliki identitas terdapat kelompok, suku, bangsa, atau Negara. Philip Kotler (941:1991) mengatakan bahwa "logo adalah bagian merk yang bisa dikenal dan tak terucapkan misalnya, simbol rancangan atau warna dan huruf yang berbeda dengan yang lain".
Logo ini merupakan visi menyampaikan citra positif melewati menciptakan tampilan kesederhanaan dalam bentuk simbol. Dan setiap logo terdapat makna dan tanda baik itu bentuk meskipun warna.

Kesimpulan : 
Dari kajian Semiotika yang telah dilakukan, logo aplikasi facebook dan messenger memperlihatkan adanya ikatan dan relasi antar tanda ikon, indeks atau simbol baikpun oleh warna, bentuk, properti atau situasi selalu bersangkutan atau sedikit banyak dapat dijelaskan makna yang tercantum di dalamnya setiap logo aplikasi media sosial, dan sehingga informasi yang diberitahukan akan lebih mudah dipaham dan dicerna pada para pembacanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Penulisan Artikel Ilmiah Tahap 1

Teori Mimesis dan Teori Significant Form